Sabtu, 21 Desember 2019

Travelling To Batu City (Day 1)

HARI PERTAMA, 2 Desember 2019.

Kami berangkat habis asharan (waktu daerah Surabaya) naik motor. Start berangkat sekitar jam 3 kurang. Oh ya, sebelumnya sudah charge badan dulu, tidur siang, alhamdulillah aku ngga ngantuk sama sekali selama perjalanan. Bisa menikmati situasi jalan. (Beda sama 2 tahun lalu, travelling ke sana, tujuan masih jauh, tapi aku udah ngantuk😂)

TIPS: sebelum berangkat travelling naik motor, sebaiknya tidur dulu.

Di rumah, kami sempat cek google map, diarahkan rute tercepat lewat Cangar. Aku bilang suamiku kalau kurang prefer lewat sana, kiri-kanan alas. Apalagi kita berangkat sore. Kami putuskan lewat jalur kota, lebih safe, meski memang lebih jauh.


Rute kami, Surabaya>Sidoarjo>Porong>Gempol>Pasuruan>Lawang (Malang)>Singosari(Malang)>Batu

Cuaca saat itu ngga panas, cenderung mendung. Di Sidoarjo, hujan tipis-tipis. Kami masih nekad ngga pake jas ujan. Perjalanan kota berikutnya, hujan sudah reda. 

Lalu sampe Pasuruan, suhu udara sudah mulai agak dingin. Di sana sudah mulai hujan (alhamdulillah tidak terlalu lebat, masih bisa melanjutkan perjalanan). Suami minta pake jas hujan, faktor suhu dingin. Kami berhenti sebentar. Menepi di depan wisata Hutan Purwodadi, Pasuruan. Aku ikutan pake, biar lebih anget.

Lanjut lagi. 

Sesampai di Singosari, ternyata infrastruktur jalan ada perubahan. Jalan ada yang dipugar. Kami kebablas jalan. Lalu tanya orang setempat, terus akhirnya puter balik. Untungnya ngga begitu jauh.

Alhamdulillah, sampe tujuan sekitar jam 18.30. Kami sudah booking di penginapan SahabatBackpacker. Tinggal check in. (Waktu adzan isya' wilayah Batu sekitar jam 7 kurang 10, masih ngatasi magriban di Batu.)

Berarti waktu yang ditempuh Surabaya-Batu sekitar 3,5 jam (ini sudah include waktu yang molor karena kebablasan tadi, harusnya ngga sampe 3,5 jam ya). Area lokasi SahabatBackpacker ini masuk ke dalam gang perumahan. Untuk parkir juga cukup kondusif.

Biaya menginap Rp 170.000/hari untuk tipe kamar KOPER. Kami sudah booking untuk 4 hari ke depan (2-7 Desember 2019). Harga itu masuk harga weekday, kalo pas weekend beda tarif lagi. Bisa kepoin di IG sahabatbackpackerbatu.

Fasilitas kamar tipe KOPER ini, meliputi:
- TV
- kamar mandi dalam
- air panas
- double bed (ada kasur tambahan di bawah kolong spring bed utama)
- bantal, guling, selimut
- handuk
- cermin gede memanjang
- lampunya ada beberapa (ada sinar putih, kuning, nyaman bisa diatur buat tidur, atau nonton tv) 
- sabun cuci tangan

Fyi, ada tipe kamar yang harganya lebih ekonomis, tapi kamar mandi luar. 

Penginapan SahabatBackpacker ini lokasinya strategis banget karena dekat dengan wisata-wisata. Kota Batu banyakkkk tempat wisatanya. Puas-puasin travelling deh di sana.

Oh ya, di sini juga ada fasilitas pantry sederhana, ada kompor, ada panci. Mungkin ada yang mau bikin mie instan atau teh anget, bisa.

Terus ada etalase yang menjual kebutuhan pengunjung saat menginap, seperti air mineral, snack, sabun, sampo, pasta gigi, pembalut, popok bayi, dsb.

Selama menginap di sini, kami merasa puas. Customer service juga ramah.

Itu review penginapan kami. 

Makan malamnya, pilih makan yang gampang dicari, Ayam-Bebek Purnama. Sebenernya di Surabaya-Gresik juga ada, tapi kami sudah kelaparan, cari yang gampang ditemukan.

Suasana juga beda ya. Beda banget malah. Surabaya dan Gresik panas, kalau di Batu dinginnnn. AC alami maknyuss.
 
Hmm, aku rasa segitu dulu, story perjalanan hari pertama kami. Habis makan malam tentu waktunya istirahat.

(next day)

Kamis, 19 Desember 2019

Batu City In Love

Wahh, udah lama ini ngga update blog ya.

Aku pingin tulis cerita banyakkk tentang travelling-ku sama suami ke Batu (kira-kira 30menitan dari Malang, karena kami sempat kebablas ke Malang, lalu puter balik).