Rabu, 17 Mei 2023

Prank Se-Indonesia, Dramatis Ujian Menjemput Emas Penantian 32 Tahun

"Lho, lho, Ya Allah, piye sih iki?!" Mungkin itu kalimat yang terlontar darimu seperti aku semalam. Kaget sampe lemes setelah Thailand ngegolin yang kedua sekaligus menyamakan kedudukan. Padahal tinggal beberapa detik lagi, kita dapat emas Sea Games....

Gimana nggak, Indonesia sudah unggul 2-1 hingga injury time. Lalu gara-gara denger peluit wasit yang memang terdengar panjang, dikira itu tanda selesainya pertandingan, pelatih beserta beberapa staff official dan pemain cadangan Indonesia bersorak, berpelukan bahagia. Ternyata pertandingannya belum selesai. Wasit masih meneruskan pertandingannya. Memang sebenarnya sudah lewat dari 7 menit pertambahan waktu. Namun, berhubung terjadi pelanggaran-pelanggaran dalam rentang injury time tersebut, sehingga wasit memberikan secuil tambahan waktu lagi.
Wes kadung seneng rek! Teriak. Jingkrak. Ndalalah, durung mari main'e. Indonesia kenek prank! Wkwkwk. Wasitnya nggak sengaja sih, tapi kita kan sudah berharap banget menang, jadi udah nungguin itu peluit bunyi sambil harap-harap cemas.
Keterkejutan nggak sampai di situ karena sisa waktu yang kurang beberapa detik lagi justru serangan balik dari Thailand dari tendangan bebas bisa menembus pertahanan Indonesia hingga tercipta gol kedua. Astaghfirullah! Kaget. Nggak percaya. Langsung lemes.
Sempet aku takut nanti babak extra time dua kali, pemain kita mentalnya jadi down karena gol kedua Thailand tadi. Alhamdullillah Ya Allah, ternyata menit pertama babak extra time, berawal dari blunder pemain back Thailand, memberi peluang Irfan Jauhari untuk mengambil bola hingga mencetak ketiga Indonesia.
Masya Allah, keren banget golnya! Berkelas! Dia bisa sangat tenang mengeksekusi bola menjadi gol yang indahhh. Alhamdulillah score jadi 3-2.
Setelah gol ketiga Indonesia ini terjadi kericuhan yang berakibat hujan kartu merah. Aku nonton dari TV, nggak kelihatan awal penyebab keributan itu, sampe ada pukul-pukulan. Entah gimana dan siapa yang provokasi?
Pemain kita---Komang---dan kiper Thailand kena kartu merah. Aku baru dapat scene pemukulan kiper ke Komang dari tiktok. Nggak tau kenapa Komang kok dapat kartu merah ya?
Lalu tiga kartu merah lainnya diberikan pada official, Thailand dua, sedangkan Indonesia satu.
Setelah keributan bisa diredam, pertandingan kembali berlanjut dengan sama-sama bermain 10 orang.
Thailand tentu saja ingin kembali menyamakan kedudukan, hingga mereka bermain cukup keras, akibat pelanggaran tersebut membuat dua pemain Thailand kembali terkena kartu merah pada menit ke-101 dan 117.
Timpang jumlah pemain, Indonesia tidak menyia-nyiakan kesempatan dengan menambah pundi-pundi gol, hingga score menjadi 5-2! Yeay, alhamdulillah!
Subhanallah, drama yang terjadi pada babak kedua hingga extra time sebelumnya sudah diwarnai dengan drama momen ajaib gol kedua dari Sananta.
Pada detik-detik terakhir injury time babak pertama, proses gol tersebut dari dropball, Riski Ridho memberikan tendangan jarak jauh ke depan, diterima oleh Sananta yang sudah dikawal beberapa pemain belakang Thailand. Kemudian hanya satu kali sentuhan saja dari Sananta, bola melambung ke arah gawang Thailand. GOLLLL!!
Gol kedua Sananta tersebut sempat diprotes oleh para pemain Thailand karena dianggap waktu fairplay. Namun, setelah tim wasit berdiskusi, gol tersebut dianggap sah. Alhamdulillah.
Selamatttt tim sepak bola Indonesia! Perjuangan kalian luar biasa! Di babak semifinal pun bertemu tim kuat Vietnam, meski kita bermain dengan 10 orang pemain karena Arhan kena kartu merah. Akan tetapi berkat kegigihan pantang menyerah dan mental berjuang, di menit-menit akhir babak kedua---lagi-lagi di injury time---Taufany bisa mengeksekusi bola dengan shooting sempurna, gollll! Kita pun menang tanpa harus extra time maupun babak pinalti!
Terima kasih Ya Allah.
Alhamdulillah.
Penantian emas sepak bola ini selama 32 tahun. Akhirnya bisa kita rebut kembali.