Sabtu, 16 Februari 2019

[TIPS] Membuat link bit.ly diikuti dengan nama sendiri

Aq mau berbagi tips untuk para emak-emak pejuang olshop yang biasa promosi produk di medsos dan ingin mencantumkan chat pintas ke Whatsapp pribadi secara langsung.

Nah kita bisa membuat link tersebut melalui situs bit.ly.

Jika kita ingin membuat link bit.ly diikuti dengan nama buatan kita sendiri, juga bisa lho. Kamu hanya perlu login (kalau belum daftar, daftar member dulu, gampang asal punya email aktif aja).

Setelah berhasil login, kita tinggal masuk ke pilihan Create.

Berikut langkah-langkah mudahnya ya:

 1. Klik CREATE.

2. Link acak generate dari bit.ly yang sudah kita punya, kita tinggal paste ke kolom PASTE LONG URL.

 

3. Tinggal edit/custome nama pake nama kamu sendiri, misal: bit.ly/MauChatLulu.

4. Klik SAVE.

Selesai, selamat mencoba. Semoga bermanfaat.

[CERPEN] I'M GIVE UP, JASMINE!

"Saya terima nikahnya Ananda Anindiya binti Aryono Ahmad dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

Hari ini datang juga.... Di saat Singgasana Arsy pun ikut berguncang mendengar lafal yang kuucapkan yang tidak sampai 30 detik ini.

Janji suci di antara kami sudah dipegang oleh Sang Penguasa Singgasana Arsy. Masya Allah.

Nanda, dia... istriku yang dulu tidak sengaja kutumpahkan tehnya dan membasahi dokumen-dokumennya.

"Maaf, Nan, maaf,"

"Gimana sih, kamu ngelamunin siapa? Ngelamunin aku?" kesalnya padaku tapi masih bisa bercanda. 

Kami bekerja satu instansi.

"Maaf, Nan,"

"Maaf doang, terus kertasnya bisa kering?"

Kukira saat itu dia benar-benar marah. Aku sudah merasa sangat bersalah.

"Hahaha. Serius amat sih!" serunya.

Aku terkejut. Lho ngga jadi marah.

"Kamu ngga marah?"

"Marah lah! Hahaha." jawabnya sambil membuang tissu bekas mengeringkan meja.

"Kok malah cengengesan, tapi syukurlah aku ngga jadi jantungan," 

"Kamu bisa ngga sih, santai gitu raut wajahnya, serius terus, aku ngga bisa bedain kamu lagi serius atau melucu,"

"Kamu cantik," godaku bermaksud menguji nalurinya apakah aku bercanda atau serius.

"Kamu orang pertama kali yang mengatakan itu." ujar wanita berpenampilan sederhana tapi aku tahu dia cerdas.

Dia memakai kacamata ala Nissa Sabyan dan pasminah ditata simple. Dia juga tidak pernah memakai make-up berlebihan, hanya sebatas perona bibir warna peach

Kini wanita berbalut long kebaya putih dan span batik bagaikan putri khayangan turun dari langit untuk bersanding denganku. Nanda menyembunyikan kecantikannya untukku... suaminya.

Nanda juga berkenan resign dari pekerjaan, karena tidak diperkenankan pasangan menikah dalam satu instansi ini. Itu demi aku, demi menjadi istriku!

Tuhan menunjukkan di mana berlian dalam lautan. Itulah Nanda.

Aku sudah jauh-jauh hari berjuang untuk masuk ke perusahaan ini, adalah jalan Tuhan untuk menjemput Nanda!

Aku tidak tahu jadinya jika aku tetap menikah dengan Jasmine, yang hanya membuka pintu hatiku, tidak pernah masuk. Tidak pernah bisa masuk. Karena Tuhan sudah menyodorkan hak veto pada Nanda untuk tinggal di hatiku.

(sumber gambar:https://www.pexels.com/search/love/)

***

Kusibukkan hari-hariku dengan bekerja. Dinas ke luar kota, luar pulau, justru kesempatan itu yang kusuka. Pergi keluar Jakarta, setidaknya menumpuk memori 'penolakan' yang sering terlintas dalam benak.


Ingin kembali ke kampung halaman, Tulungagung, Jawa Timur, tapi perjalanan tes masuk ke instansi BUMN ini tidak mudah. Semudah itukah kulepaskan hanya patah hati. Pengecut kan.... Aku tidak mau.

Bahkan aku harus bolos kuliah untuk ikut tes.
Masa depanku kurengkuh pelan-pelan, demi dia.

Tuhan punya rencana lain. Dia bukan yang terbaik meski kukira yang terbaik.

"Kak Iqbal maaf, aku juga udah keterima beasiswa di Belanda, aku juga mau magang di salah satu perusahaan di sana, Kak." ungkapnya meluluhlantakkan hatiku.

Cinta pertamaku semburat bersama debu tertiup angin......

***

Kepada: Jasmine Aliyah Az-Zahra
Dari Iqbal (tapi bukan yang di TV),


Kamu perlu tahu kenapa aku pilih menulis surat, bukan mengetik pesan via gadget seperti mengikuti zaman. Maaf, perasaanku tidak mengikuti zaman, tulisan yang sungguh-sungguh aku tulis ini adalah bentuk keseriusanku, Jasmine.... (Bergetar tanganku saat menulis namamu. Mungkin kalau pake gadget, aku bakal pilih emoticon kepala pusing, kamu ngga akan bisa merasakan bahwa saat aku menulis ini seisi hatiku berburu menumpahkan semuanya).

Sejak pertama kali bertemu denganmu, hatiku sudah bergetar. Tapi, aku hajar perasaan itu. Pingsan. Setelah tersadar, perasaan itu muncul lagi, aku hajar lagi. Pingsan. Bangun. Pingsan. Bangun. Pada awalnya, kekuatan dan pertahananku sangat kokoh. Tapi, benteng pun bisa hancur karena serangan gerilya bertubi-tubi.

Aku jatuh cinta, apa yang ada pada kamu semuanya. Cantik paras itu bergelimangan di bumi, tapi cantik hati adalah karunia Tuhan. Aku tidak bisa tidak memperhatikanmu sejak kamu masih semester 1. Akhlakmu adalah sosok calon pasangan yang kudamba. Maaf, Jasmine, aku mencintaimu. 

Setelah wisuda, jika kau menerimaku, aku akan melamarmu. Aku sudah mempertimbangkan ini sebelum menulis ini, aku sudah mencari pekerjaan dan diterima. 

Kutunggu jawabannya 2 minggu lagi.

***

Hatiku sudah kutata sedemikian rupa. Pintu depan sudah terkunci dengan gembok emas '200 karat'. Tidak mungkin ada yang bisa membukanya selain empunya kunci emas yang sama, 200 karat.

Aku susah berjanji pada ayah-ibu yang memberikanku restu untuk menuntut ilmu di Jakarta. Jangan terlena gempita metropolitan, seperti gaya hidup dan wanita, tujuanku ke ibukota negeri, hanya demi menuntut ilmu.
Janjiku tetap kukuh, teguh, tangguh, tiada yang bisa menggoyahkan gembok emas 200 karat.

Sebelum kehadiran perempuan yang hanya ada dalam gambaran tanganku menjadi nyata.

"Apa-apaan ini?" pikirku.

Aku melihat mahasiswi baru, bernama Jasmine, perempuan berhijab -- keturunan Uzbekistan -- bermata bulat dan berhidung mancung.

"Namanya siapa, Kak?" tanyanya sambil membawa bolpen dan buku biodata panitia OSPEK yang harus diisi lengkap.

"Iqbal,"

"Iqbal, Kak?"

"Iya,"

Dia tersenyum sambil menulis namaku di buku panitia. Aku berusaha tetap angkuh dan agak garang sebagai Komisi Disiplin, padahal hatiku lembut kok.... 

"Kenapa kamu senyum-senyum?"

"Maaf, ngga papa, Kak," jawabnya sedikit takut, kukira.

Ternyata....

"Aku suka Iqbal tapi yang di TV, Kak," sambungnya polos.

Aku agak kecele. Sepersekian detik, aku sempat besar kepala. GR.

"Nomer telponnya berapa?" Pertanyaan terakhirnya.

"081...."

Dia menulis.

"234...."

Dia menulis.

"567...."

"Kok urut, Kak? Bercanda nih,"

"Kamu jadi mau isi telpon ngga?" kataku sok cool.

"Jadi,"

"Ya udah, tinggal tulis, 8, semb--"

"Sembilan, sepuluh." sambungnya sambil tersenyum lagi. 

Eh, eh, eh ini anak berani menantang Komisi Disiplin yaaaa. Kok ngga takut ya. Apakah faktor nama idola dia sama dengan namaku.... Astaghfirulloh, pertemuan pertama sudah bikin hati bergejolak.

Jasmine adik kelas, setahun di bawahku.

Semester 3, kondisi hati aman terkendali.
Semester 4, kondisi hati juga masih aman.
Semester 5, kondisi hati agak goyah.
Semester 6, goyah.
Semester 7, gempa.
Semester 8, akhirnya kutahu, dia pemilik kunci gembok '200 karat' yang susah ditemukan itu.

I'm give up, Jasmine.

###

Kamis, 14 Februari 2019

"Safety Sakti"


“Otak anak kecil bagaikan spons.” kata ilmu psikologi. Itu artinya, mereka akan mudah mengingat dan meniru apa yang didengar dan dilihat. Pada usia 5 tahun pertama merupakan masa terbaik untuk orang tua membangun pondasi agama dan adab kepada anak. Ini adalah masa penting, seharusnya tidak dilewatkan para orang tua. Sehingga setelah anak-anak terjun ke dunia sosial, misal: sekolahan, mereka sudah mengerti dasar agama dan adab. 

PERAN ORANG TUA SANGATLAH PENTING. Bukan hanya bertumpu pada pendidikan yang diberikan oleh sekolah. Justru kedekatan intens dan bimbingan dari orang tua kepada anak, akan membuat mereka memiliki ‘safety sakti’ alamiah. Dalam bawah sadar anak-anak akan tercanang apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Hal itu akan dibawa hingga dewasa.

Bahkan bisa dikatakan, sekolah formil adalah wahana umum menuntut ilmu di bidang akademik dan non akademik, sementara keluarga adalah wahana terbaik anak-anak untuk menuntut ilmu perihal akhlak dan adab yang akan lebih mengena/menyentuh  ke hati. Di sini orang tua harus sadar betul bahwa ketika Tuhan telah memberikan amanah pada mereka seorang anak, tugas mereka adalah menjadikan manusia titipan Tuhan itu kelak bisa menjadi manusia yang baik.

Ilmu parenting bisa didapat dari buku-buku, situs parenting, seminar parenting atau saling sharing antar orang tua mengenai pengalaman yang membawa manfaat. 

Namun sebenarnya, jiwa seorang ayah dan ibu sudah diberikan Tuhan hati nurani. Sebagai orang tua, tentu ingin anaknya menjadi manusia yang baik, kecuali hati nurani itu sudah mati.

Pendidikan akhlak dan adab SANGAT PENTING sejak dini. Proses pembelajaran yang lebih efektif justru bukan dari sekolah yang hanya memberikan materi/teori, tapi dalam keluarga akan lebih bermakna dan dapat dipraktekkan secara langsung setiap hari. Lingkungan keluarga yang baik, akan mempengaruhi psikologis anak.

Saat mereka terjun ke dunia sosial, lalu beranjak dewasa, pondasi akhlak dan adab akan tercanang dalam benak mereka. Sehingga jika saat mereka berhadapan dengan penyimpangan agama/adab, ‘safety sakti’ dalam diri mereka mulai berfungsi. Benteng diri.

Zaman modern seperti saat ini, salah pergaulan dapat menghancurkan hidup seseorang. Jadi sungguhlah beruntung dan diberkati, jika para generasi muda dapat mempergunakan akal pikiran, hati nurani dan memiliki ‘safety sakti’ dari kecil yang dibawa hingga dewasa. 'Safety sakti' akan semakin kuat, semakin kuat, saat kita berdoa atau mengingat Tuhan.

Tidak akan sulit untuk menjalankan slogan SAY NO TO FREE SEX, DRUGS AND DRINKS. Jangan rusak harga diri hanya karena kesenangan semu semata. 

Yuk jadi generasi muda yang cerdas dan bijaksana! ^_^
(sumber gambar: https://www.vectorstock.com/royalty-free-vector/happy-muslim-family-cartoon-vector-4948572)

Di era milenia yang serba praktis ini, ilmu parenting akan lebih mudah didapat secara online. Nah, mengingat ilmu parenting ini cukup penting, bagi siapa saja yang ingin berbagi ilmu/informasi, bisa membuat website sendiri berisi tentang dunia orang tua & anak.

Belum bisa membuat website sendiri? Ada www.dumetschool.com yang bisa membantu mewujudkan keinginan kita untuk membuat web sendiri.


https://www.dumetschool.com/lomba/menulis-blog

Kalau mau mandiri mempunyai website pribadi untuk commercial, dan sebagainya, DUMET school ini bisa jadi alternatif solusi ya.

Sabtu, 09 Februari 2019

[HEALTH] Selsun Blue: Atasi Kulit Kepala Gatal dan Ketombe/Busik

Shampoo anti ketombe Selsun Blue bisa jadi alternatif kamu untuk yang punya masalah kulit kepala gatal dan ketombe/busik (bahasa jawa).

Aq sudah coba sendiri. Ampuhh! Sebenarnya shampoo merk ini biasa dipake suami. Dia malah ada 2, yang Selsun oranye sama biru. Tapi yang oranye cenderung keras ya. Kalo ketombe masih batas wajar, cukup pake yang biru.

Kelemahan shampoo ini, setelah aq pake keramas, rambut terasa kaku (saat basah). Tapi kalo sudah kering, ngga terlalu kaku, ngga lembut.

Untuk aroma, jangan tanya, bukan shampoo untuk wangi-wangian ya. Heheh...  Aroma obat, aq masih bisa tolerir.

Aq perlu untuk pengobatan sih, jadi ngga papa aq pake aja sementara.

Selsun ini ada produk untuk dipake sehari-hari, Selsun Gold, tapi aq belum cobain.

Bagi kamu yang punya masalah kulit kepala gatal dan ketombe, Selsun Blue bisa jadi alternatif ya.

Kamis, 07 Februari 2019

[FILM] Then Came You: Dua Sahabat Cowok-Cewek Tapi Ngga Jadian

Pernah baca novel "3600 Detik" by Charon? Kisah ini juga sudah difilmkan dengan judul yang sama. Bintangnya, Steven William.

Kalo aku baca novelnya, sudah. Tapi kalo nonton filmnya, belum.

Nahh, kemarin aku habis nonton film barat dengan tema yang sama. Persahabatan cowok-cewek tapi ngga pacaran, terus salahsatunya mengidap sakit yang bisa merenggut nyawa.

Intinya, Calvin bersahabat sama gadis, namanya Skye. Wahh Skye ini nyentrik abis! Bahkan dia ini sakit keras tapi kayak ngga sakit. Dia periang. Ceria. Lucu. Berbeda dengan Calvin yang pendiam, pemalu, paranoid. Malah ini Calvin saking suka parno, dia mengira dia berpenyakit (kanker), padahal ngga sakit apa-apa.

Aq langsung suka dengan 2 kepribadian yang bertolakbelakang ini. Meski mereka berbeda karakter, tapi mereka bisa padu. Saling mengisi.

Selain itu, mereka juga menyukai seseorang masing-masing. Sampe akhir, mereka ngga pacaran lho. Biasanya sahabatan cow-cew rentan jadi jadian.

Oh ya, kalo ada yang sudah pernah nonton Game of Thorne, tokoh Skye diperanin sama yang jadi Arya di G.O.T.

Recommended film saat kmu lagi bosen dan butuh hiburan. Filmnya lucu, menyentuh... Apalagi saat Skye sekarat. So sad...


(sumber gambar: https://www.imdb.com/title/tt4859168/)

Pertemuan Calvin dan Skye pertama kali saat mereka sama-sama datang di pertemuan kelompok pendukung kanker. Di acara tersebut dihadiri penderita kanker.

Calvin ini sebenarnya belum pasti sakit kanker, tapi dia parno-parno sendiri dan mengira dia sakit dengan melihat gejala-gejala yang ada. Dia mengira terkena kanker organ vitalnya. Dia juga sudah menjalani berbagai tes. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa dia sehat. Cowok ganteng dan bermata indah itu tidak sakit.

Berbeda dengan Skye. Dia tahu bahwa umurnya mungkin tidak lama lagi, karena dokter sudah memvonis bahwa pengobatan sudah tidak bisa berhail menyembuhkan. Maka dari itu, gadis periang itu benar-benar memanfaatkan sisa hidupnya. Dia membuat barisan list yang ingin dia lakukan. Mungkin ada ratusan. Lucunya, kegiatan-kegiatan yang ingin dilakukan itu tidak wajar. Antimainsream. Nyelneh. Dia ingin hidupnya berwarna sebelum dia pergi..........

Sementara Calvin adalah pemuda yang introvert. Pendiam, pemalu, penyendiri, paranoid. Hidupnya flat. Dia naksir cewek pun dipendam. Dia bekerja di bandara sebagai pegawai angkut barang-barang penumpang. Gadis yang disuka Calvin adalah seorang pramugari, Izzy.

Perbedaan karakter di antara mereka berdua justru membuat mereka padu. Saling mengisi. Calvin merasa hidupnya jadi berwarna dengan kehadiran Skye yang genit, ceria, lucu, pecicilan. Skye sendiri juga merasa nyaman dengan kehadiran Calvin yang bisa menerima dia apa adanya.

Mereka menikmati masa-masa kebersamaan saat Calvin menemani Skye memenuhi list kegiatan yang dia tulis.

Calvin dan Skye sama-sama menyukai seseorang masing-masing. Skye tahu bahwa sahabatnya pemalu, lalu dia membantu pemuda ganteng itu untuk bisa pendekatan dengan Izzy. Tidak susah bagi Skye merajuk pada seseorang. Gadis supel dan ramah.

Konflik mulai terjadi saat Skye mulai sekarat. Scene-scene sedih mulai muncul......

Buat aku, film ini asik, seru. Menyentuh. Film bertema klise, persahabatan cowok-cewek, tapi bisa dikemas lebih modern dan unik.