Kamis, 14 Februari 2019

"Safety Sakti"


“Otak anak kecil bagaikan spons.” kata ilmu psikologi. Itu artinya, mereka akan mudah mengingat dan meniru apa yang didengar dan dilihat. Pada usia 5 tahun pertama merupakan masa terbaik untuk orang tua membangun pondasi agama dan adab kepada anak. Ini adalah masa penting, seharusnya tidak dilewatkan para orang tua. Sehingga setelah anak-anak terjun ke dunia sosial, misal: sekolahan, mereka sudah mengerti dasar agama dan adab. 

PERAN ORANG TUA SANGATLAH PENTING. Bukan hanya bertumpu pada pendidikan yang diberikan oleh sekolah. Justru kedekatan intens dan bimbingan dari orang tua kepada anak, akan membuat mereka memiliki ‘safety sakti’ alamiah. Dalam bawah sadar anak-anak akan tercanang apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Hal itu akan dibawa hingga dewasa.

Bahkan bisa dikatakan, sekolah formil adalah wahana umum menuntut ilmu di bidang akademik dan non akademik, sementara keluarga adalah wahana terbaik anak-anak untuk menuntut ilmu perihal akhlak dan adab yang akan lebih mengena/menyentuh  ke hati. Di sini orang tua harus sadar betul bahwa ketika Tuhan telah memberikan amanah pada mereka seorang anak, tugas mereka adalah menjadikan manusia titipan Tuhan itu kelak bisa menjadi manusia yang baik.

Ilmu parenting bisa didapat dari buku-buku, situs parenting, seminar parenting atau saling sharing antar orang tua mengenai pengalaman yang membawa manfaat. 

Namun sebenarnya, jiwa seorang ayah dan ibu sudah diberikan Tuhan hati nurani. Sebagai orang tua, tentu ingin anaknya menjadi manusia yang baik, kecuali hati nurani itu sudah mati.

Pendidikan akhlak dan adab SANGAT PENTING sejak dini. Proses pembelajaran yang lebih efektif justru bukan dari sekolah yang hanya memberikan materi/teori, tapi dalam keluarga akan lebih bermakna dan dapat dipraktekkan secara langsung setiap hari. Lingkungan keluarga yang baik, akan mempengaruhi psikologis anak.

Saat mereka terjun ke dunia sosial, lalu beranjak dewasa, pondasi akhlak dan adab akan tercanang dalam benak mereka. Sehingga jika saat mereka berhadapan dengan penyimpangan agama/adab, ‘safety sakti’ dalam diri mereka mulai berfungsi. Benteng diri.

Zaman modern seperti saat ini, salah pergaulan dapat menghancurkan hidup seseorang. Jadi sungguhlah beruntung dan diberkati, jika para generasi muda dapat mempergunakan akal pikiran, hati nurani dan memiliki ‘safety sakti’ dari kecil yang dibawa hingga dewasa. 'Safety sakti' akan semakin kuat, semakin kuat, saat kita berdoa atau mengingat Tuhan.

Tidak akan sulit untuk menjalankan slogan SAY NO TO FREE SEX, DRUGS AND DRINKS. Jangan rusak harga diri hanya karena kesenangan semu semata. 

Yuk jadi generasi muda yang cerdas dan bijaksana! ^_^
(sumber gambar: https://www.vectorstock.com/royalty-free-vector/happy-muslim-family-cartoon-vector-4948572)

Di era milenia yang serba praktis ini, ilmu parenting akan lebih mudah didapat secara online. Nah, mengingat ilmu parenting ini cukup penting, bagi siapa saja yang ingin berbagi ilmu/informasi, bisa membuat website sendiri berisi tentang dunia orang tua & anak.

Belum bisa membuat website sendiri? Ada www.dumetschool.com yang bisa membantu mewujudkan keinginan kita untuk membuat web sendiri.


https://www.dumetschool.com/lomba/menulis-blog

Kalau mau mandiri mempunyai website pribadi untuk commercial, dan sebagainya, DUMET school ini bisa jadi alternatif solusi ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar