Rabu, 16 Januari 2019

Ketika Jatuh Hati pada Hal Yang Dulu Merasa Tidak Percaya Diri

Dulu, pernah mencoba usaha jualan dengan stok apa adanya dan usaha yang apa adanya, HASILnya pun adanya. Apalagi dulu masih bekerja kantoran. Waktu 9 jam berada di kantor. Tentu tidak efektif dalam berdagang. Selain itu, aku sempat merasa kurang percaya diri, karena memahami kepribadianku yang 'kurang garang' menjadi sales/marketing (ngga tega memaksa pembeli).

NAMUN, hal itu ternyata SALAH. Usaha jualan atau berdagang itu yang dibutuhkan adalah ketekunan, kesabaran, mau belajar dari orang-orang yang sudah berpengalaman di bidangnya dan memperluas link kenalan.

Berdagang itu bukan memaksa calon customer/pembeli untuk membeli tapi justru menyediakan apa yang dibutuhkan pembeli. Tentunya dengan ketekunan promo-promo, memperluas link dan mengasah ketrampilan closing dengan pembeli.

Passion berdagangku tumbuh. Padahal dulu aku merasa tidak berbakat berjualan. Kini aku sudah jatuh hati pada bidang ini.

Selain menjadi penulis, aku juga berusaha merintis berdagang online. Kurajut bisnis ini benar-benar dari NOL. Support dan doa dari suami pula yang menjadi kekuatanku. Step by step kujalani. Meski hanya mendapatkan laba yang tidak seberapa pada awalnya, tapi itu adalah sebuah proses. PROSES menuju LEBIH BAIK.

Sekarang aku punya predikat baru, emak-emak bakulers online. Bismillah. Tekun,usaha keras dan doa.

Berdagang itu memang berbeda dengan kerja kantoran yang selalu mendapatkan GAJI TETAP tiap bulannya. Tidak perlu pusing-pusing memikirkan pemasukan, cukup bekerja selama 9 jam di dalam 'akuarium', kita tiap bulannya akan mendapatkan gaji lumayan. Berbeda dengan wirausaha, yang mana pendapatannya tak tentu, bisa kecil, bisa standart, bisa gedee.

Namun, ada sesuatu istimewa yang dimiliki wirausaha, yaitu bebas berekspresi, bebas menentukan mau kemana-mana dan me-manage pekerjaan dengan cara kita sendiri. We are the boss for our job.
Tidak hanya pegawai kantoran saja yang memerlukan softskill, dalam proses merintis berjualan ini, aku pun memahami bahwa berdagang itu juga perlu softskill, meliputi bagaimana mencari target pasar, melakukan promo-promo, mencari supplier yang terbaik, menghadapi customer dengan berbagai karakter, menjaga hubungan baik dengan reseller, dsb.

Pantas saja, ada pengusaha yang benar-benar sukses. Tentu saja, hal itu juga tidak terlepas dari doa, doa, doa.


Jadi, sekarang aku fokuskan merintis usaha ini, bebarengan menjadi penulis.

Bismillah.



(dokumentasi pribadi)

NB:
jenis daganganku: 

-kaoskaki Shasee, 
-jilbab, 
-gamis&pakaian wanita, 
-pakaian&asesoris anak, 
-deodorant spray Yasmin,
-kosmetik(lipstik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar