Kamis, 01 November 2018

[KNOWLEDGE] Pseudopregnancy

    Cukup asing mendengar istilah Pseudopregnancy kecuali pakar kesehatan. Namun barangkali istilah tersebut cukup dikenal oleh sebagian wanita yang sudah menikah, atau sebagian justru sebenarnya sudah pernah mengalaminya namun tidak menyadari bahwa mereka terkena syndrom Pseudopregnancy alias kehamilan palsu. Wanita yang mengalami syndrom tersebut akan mengalami gejala-gejala seperti wanita hamil, hanya saja Si Pseudopregnancy tidak hamil. Hal ini memang dapat membuat wanita terguncang karena sedih sudah terlalu berharap dan mengira hamil ternyata tidak hamil. So painful. Bahkan bisa jadi, tiap bulannya di periode tertentu, adalah momen yang ditunggu sekaligus 'menakutkan'! Yap, menanti jadwal menstruasi, apakah akan telat atau Si Merah datang... "Ya Allah, maafkan Hamba yang harus menangis setiap bulan...." mungkin itu curahan wanita yang baper baru kena 'PHP'.
     Pada masa penantian hari H, Si Pseudopregnancy mengalami gejala nyaris persis seperti wanita hamil, misalnya: mual-mual, muntah, pusing, sering bersendawa, nafsu makan bertambah banyak, moody (emosi pasang-surut) atau bahkan tiba-tiba ingin suatu makanan/minuman tertentu (ngidam). Gejala-gejala itu membuat mereka Ge-Er, berpikir mungkin mereka hamil. Saking penasarannya, mencoba untuk testpack sebelum waktunya, ternyata hasil negatif. Lalu berusaha tetap tegar, namun pada akhirnya, hari H membuat mereka menangis karena mens datang juga. PHP ya.... BENAR-BENAR PHP. 
      Hal ini bisa disebabkan, karena keinginan yang terlalu berlebih untuk memiliki buah hati. Sehingga berdampak pada sistem kerja otak (menyebabkan gangguan psikologis, memberikan efek ke kesehatan).
       "Hingga saat ini memang belum ada penelitian yang bisa menjelaskan sepenuhnya penyebab wanita mengalami tanda kehamilan palsu. Tapi para ahli percaya penyebab utama disebabkan oleh masalah emosional dan psikogis. Ketidakseimbangan hormon yang dipicu oleh stres dan kecemasan yang berlebihan pada seorang perempuan yang ingin sekali hamil bisa menyebabkan perubahan emosi dan psikologis." kutipan dari https://family.fimela.com/seputar-kehamilan/hamil-sehat/kenali-tanda-kehamilan-palsu-agar-tidak-terkecoh-130430c.html
        Untuk para wanita yang sedang menantikan buah hati tercinta, semoga Allah segera menjabahi doa-doa kita tiap harinya. Tetap sabar, tawakkal, berusaha (coba lagi, coba lagi dengan suami, apalagi itu ibadah, pahala gedhe pula) dan berdoa. Insya Allah, Allah akan mengabulkan. Aamiin. Aamiin. Aamiin.
             Sangat lumrah jika kita terbersit membandingkan dengan pasangan lain, "kok cepat ya hamil?", "kok sudah punya anak 1, 2, hamil lagi ya?", "kok mereka ngga berharap hamil tapi malah hamil ya?". Bukankah matahari dan bulan punya waktu sendiri saat bersinar. Kita punya kehidupan masing-masing. Kita tidak pernah sama. Yang perlu kita cemburui adalah amal sholeh seseorang. Bukan yang lain.
            Semangat ya untuk semua Calon Ibu  yang sedang menanti kehadiran pelita hidup...


         Mari banyak-banyak berdoa setelah kali sholat fardhu dan sholat sunah, doa-doa mujarab:








         Calon Ibu, berdoa itu seperti mengayuh sepeda, yang akan membawa kita ke tempat yang dituju.  Bismillah yaaa...
           Semoga segera hasil testpack nya-dua ya, Calon Ibu... aamiin. 💓
          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar