Minggu, 21 Oktober 2018

[FILM] Before I Fall: Jika kita merasakan deja vu yang berulang-ulang dan nyata



(sumber gambar: https://www.dvdsreleasedates.com/movies/8233/before-i-fall)

Pernah mengalami deja vu? Mungkin semua manusia pernah mengalami deja vu, alias merasakan/teringat kejadian yang pernah dialami sebelumnya. Aku pernah, kalian juga pernah kan? Saat merasakan deja vu, ada sebuah sensasi yang menggelitik diri kita – membuat kita bertanya – apakah  kita memang pernah bermimpi seperti itu? atau memang pernah terjadi nyata sebelumnya? Tapi ntah kapan itu pernah terjadi...
Bagaimana jika seandainya kita merasakan deja vu yang berulang-ulang? Hingga membuat kita tersadar bahwa ini bukanlah sekedar deja vu biasa dan kita tidak tahu harus bagaimana bisa keluar dari putaran kejadian yang terus berulang setiap hari....
Kalau mau refresh otak atau merasa jenuh dengan aktivitas, film yang satu ini cocok buat pencerahan. Film yang rilis tahun 2017 ini dibintangi aktris cantik Zoey Deutch yang berperan sebagai Samantha.
Film ber-genre drama ini bercerita dasar tentang persahabatan, keluarga dan percintaan. Aku suka, aku suka!
Setelah menonton film ini, aku mendapat amanat yang keren banget bahwa selama ini kita sudah banyak melewatkan dan kurang menghargai waktu untuk mengisi hidup dengan hal-hal yang bermakna. Kita sebenarnya hidup ngga ada bedanya dengan zombie, hidup tapi mati! Kita terbelenggu oleh aktivitas rutin yang menoton, membuat kita kurang menghargai makna kebersamaan dengan orang-orang terdekat kita dan kurang peduli tentang perasaan seseorang. Aku kasih score buat film ini 8.5/10.
Film ini dibuat dengan latar belakang modern dan gaya bahasa sehari-hari, sehingga membuat kita ngga bosan menonton sampe kelar dan memiliki alur cerita yang mudah dicerna. Bagiku, jalan cerita juga mudah diingat.
Before I Fall berkisah tentang hidup Sam – nama panggilan Samantha – yang mengalami kejadian-kejadian tiap harinya selalu sama. “Jika kau memiliki hari esok, maka aku hanya memiliki hari ini.” begitu kutipan prolog Si Cantik Sam.
Sam menjalin persahabatan dengan 3 wanita, Lindsay, Elody dan Ally. Karakter Lindsay sangat menonjol. Dia bawel, penuh energi, jahil, genit, ‘panas’ ala-ala tipe wanita penggoda, tapi dia care. Sedangkan Ally yang kalem dan Elody yang ceria menambahkan warna dalam persahabatan mereka.
Sam memiliki seorang kekasih, Rob, yang menurutku bad boy, ngga layak dijadikan pacar! Rob hanya menginginkan raga Sam, bukan mencintainya dengan hati tulus. Berbeda dengan Kent, siswa pemalu dan sopan itu selalu bersikap baik dan ramah pada Sam, meski gadis itu jutek dan kurang peduli padanya. Sebenarnya, diam-diam Kent menyukai Sam, bahkan sedari kecil. Sam belum menyadari ketulusan hati Kent.
Bahkan saat Kent memberinya setangkai bunga mawar pada momen perayaan Hari Kasih Sayang, Sam berlagak masa bodoh, pemuda manis itu masih pantang menyerah.
 Untuk tetap menarik perhatian gadis bermata indah itu, Kent berusaha mengundang Sam ke rumahnya dalam rangka menjelang perpisahan SMA. Kent ngarep banget Sam mau dateng ke acara itu.
Sam bersama gengnya pun datang! Saat itu sikap Lindsay yang jahil memicu kericuhan di pesta tersebut. Dia merasa risih melihat Juliet – Si Siswi aneh bertampilan culun dan menyedihkan – datang ke acara itu. Lalu sebab Lindsay berkata-kata jahat menyinggung perasaan Juliet, Juliet pun ngga terima. Perkelahian terjadi. Juliet yang ngga punya teman ataupun kubu yang mendukungnya, kalah telak. Dia malah di-bully habis-habisan oleh anak-anak yang lain, termasuk Sam.
Konflik seru cerita dimulai saat perjalanan pulang, Sam dan 3 sahabatnya tertimpa kecelakaan. Sam ingat kala itu masih sempat melihat ponsel, jam menunjukkan pukul 12.39 A.M alias jam setengah satu pagi buta.
Brakkkk!
Sam jatuh.
Gelap.
Lalu dia terbangun dan terkejut. Pagi hari dimulai dengan kejadian-kejadian seperti hari kemarin.
Sam menerima message ucapan Hari Kasih Sayang dari Rob...
Sang Adik membangunkannya untuk segera beranjak dari tempat tidur...
Lindsay menjemputnya di rumah untuk berangkat bersama ke sekolah. Lalu dia menjemput satu-persatu sahabat yang lain, Ally dan Elody...
Pak Guru menjelaskan pelajaran tentang Sisyphus di kelas...
Sam menerima beberapa bunga mawar dalam perayaan Hari Kasih Sayang, salah satunya dari Kent...
Kent mengundang Sam untuk datang ke acara perpisahan di rumahnya...
Lindsay memancing perkelahian dengan Juliet...
Tiap hari terjadi seperti itu...
Berulang...
Sam sempat mengalami stres dan berusaha memutar otak untuk mengubah jalan cerita yang terjadi pada hari ini, esok, dan esoknya lagi... dan seterusnya. Terutama menghindari peristiwa kecelakaan itu.
Kemudian pada akhirnya dia bisa menghindari kecelakaan tersebut, ternyata alur kehidupan Sam yang selamat dari kecelakaan, berganti merenggut nyawa Juliet.
Sam kembali berpikir keras. Dia ingin bisa menyelamatkan Juliet pada kesempatan berikutnya di hari esok. Dia memetik pelajaran dari kejadian-kejadian berulang yang dialaminya. Dia berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dia perbuat.
Sam berubah menjadi lebih dewasa, peduli untuk memahami isi hati orang lain, termasuk Kent. Kebersamaan tiap hari belum tentu mendapatkan makna kebersamaan. Hanya raga yang bersama tapi hati tidak.
Saat hidup serasa hambar, berarti saat itu kita hidup dalam kehidupan yang mati. Kita belum mendapatkan makna kehidupan itu sendiri.
Mungkin kita hanya terpaku pola pikir diri sendiri dan kurang memikirkan perasaan orang lain. Sehingga kita terbelenggu paradigma kita sendiri secara stagnan. Padahal jika mau peduli dan ‘melihat’ pada objek lain, arti hidup ini sangatlah luas!
Hari demi hari, Sam berusaha memperbaiki hubungan dengan keluarga, teman-teman, Kent, dan Juliet.....
Ujian hidup adalah pelajaran yang membuat kita menjadi lebih bijaksana dan dewasa. Sedangkan kesalahan adalah hal berharga yang membuat kita menjadi lebih pintar, supaya kita bisa berpikir untuk merubahnya menjadi baik. Itu berlaku bagi kita semua, untuk kita yang SADAR...untuk kita yang MAU memperbaiki....
 Menurutku film ini punya ending film yang tidak bisa ditebak. Bagaimana perjalanan hidup Sam? Bisakah dia kembali hidup normal? Atau tetap terbelenggu dalam roda deja vu?


Data film: 

Sutradara         : Ry Russo-Young
Produser          : Matthew Kaplan
                          Brian Robbins
                          Jonathan Shestack
Durasi             : 99 menit
Asal film         : Amerika Serikat
Film diangkat dari novel terbitan tahun 2010 berjudul sama karya Lauren Oliver
(sumber: Wikipedia)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar