Semua pecinta
film pasti sudah tak asing lagi dengan nama Kate Wingslet, tokoh utama wanita
yang berperan sebagai Rose di film Titanic. Kali ini Kate menjajal adu akting
bersama aktor Idris Elba di film The Mountain
Between Us. Lagu kekinian dari penyanyi mantan personil One Direction, Zayn
Malik, yang berjudul Dusk Till Down,
menjadi OST. Film tersebut.
Di film ini, Kate
berperan sebagai Alex Martin seorang jurnalis foto. Sedangkan Idris berperan
sebagai Ben Bass seorang dokter bedah. Film yang dirilis tahun di tahun 2017
ini ber-genre romance survival drama. Disebut survival
karena The Mountain Between Us
bercerita tentang 2 insan manusia yang berjuang meneruskan hidup setelah
mengalami kecelakaan pesawat dan terdampar di pegunungan es. Mereka
berpetualang menyusuri pegunungan bersalju berharap memperoleh jalan pulang
ataupun mendapatkan pertolongan dari seseorang. Nuansa romantis menyelimuti Alex
dan Ben. Betapa tidak, mereka bersama setiap saat selama berpetualang mencari
jalan pulang meski peluang pulang bagai punuk merindukan bulan. Gunung bersalju
seluas itu dan banyak rintangan-rintangan yang harus mereka hadapi, seperti
cuaca dingin, hewan liar, tempat berteduh/beristirahat, makanan, perangkap alam
(pijakan salju yang tampak aman, ternyata es yang bisa retak dan ambrol), tidak
ada sinyal telekomunikasi ataupun listrik.
Bagaimana jika
hidupmu bergantung pada orang asing? Itulah yang terjadi pada Alex dan Ben.
Mereka berdua tidak saling kenal pada awalnya. Mereka tidak sengaja berkenalan
saat di bandara. Alex dan Ben merasa dirugikan karena penerbangan mereka
dibatalkan dengan alasan faktor cuaca badai. Padahal Alex harus pulang, karena
besok adalah acara pernikahannya. Sedangkan Ben harus melakukan operasi bedah
darurat besok menangani pasien anak kecil.
Akhirnya, Alex
mengajak Ben untuk naik ke pesawat mini charter-an
yang berisi 4 seat, pilot, co-pilot dan
2 penumpang saja. Alex tidak sengaja mendengar pembicaraan Ben dengan petugas
bandara, ternyata mereka memiliki masalah yang sama, penerbangan mereka hari
ini batal padahal besok ada acara penting masing-masing.
Mengenyahkan
keraguan dan kekhawatiran, mereka naik pesawat tersebut dan bisa segera pulang.
Berharap cuaca bersahabat.
Walter, Si Pilot, membawa seekor anjing dalam
penerbangan mereka. Siapa sangka, Walter mengalami stroke tiba-tiba saat
mengemudi. Pesawat tidak terkendali dan jatuh.
Walter tewas
akibat kecelakaan itu. Alex dan Martin selamat. Alex terluka parah dan kaki
patah. Ben yang berprofesi sebagai dokter, begitu lihai merawat luka Alex dan
melakukan pertolongan pertama terhadap orang yang terkena patah tulang. Meski
dengan peralatan seadanya, namun Ben berusaha merawat Alex sebaik mungkin.
Dua orang asing
yang baru kenal tentu tak mudah menyatukan pendapat seketika. Mereka kerap berselisih
pendapat dan bertengkar. Tetapi mereka juga berusaha mendapat kesepakatan untuk
kebaikan bersama. Petualangan mereka ditemani seekor anjing peliharaan Walter,
anjing tak bernama.
Kebersamaan Alex
dan Ben setiap hari, membuat mereka saling bercerita tentang kehidupan pribadi.
Namun pada awalnya, Ben cukup tertutup perihal masalah asmara. Dia mengaku
sudah menikah dan memiliki istri berasal dari Amerika. Sedangkan dia sendiri
berasal dari London, Inggris. Agak aneh, Ben kurang berkenan bercerita banyak
tentang istrinya. Dia seperti menyimpan kesedihan saat mengingat istrinya. Alex
mengira bahwa istrinya mungkin pergi meninggalkannya.
Alex seorang
wanita yang gigih, pemberani, pantang menyerah dan tangguh. Ben kagum padanya.
Dia semakin bersemangat untuk bisa mendapatkan jalan pulang bagaimanapun
caranya. Dia memiliki rasa tanggungjawab untuk melindungi Alex. Berkat
kemampuannya sebagai dokter, dia bisa memanfaatkan alat-alat seadanya untuk
menciptakan ramuan/suntikan obat untuk Alex.
Diam-diam, Ben
mulai jatuh hati pada Alex. Namun dia tahu diri, sebab wanita cantik itu sudah
memiliki calon suami. Ben hanya bisa memendam perasaannya itu. Kehadiran Alex
yang datang tiba-tiba dalam kehidupan Ben bisa menyembuhkan kesedihannya
kehilangan istri tercinta karena tumor otak. Ben merasa sangat terpukul karena
dia tidak bisa menyelamatkan istrinya sebab kala itu Ben sendiri yang
menanganinya sebagai seorang dokter.
Selama
berminggu-minggu perjalanan mereka berpetualang mencari jalan keluar melewati
pegunungan bersalju. Alex dan Ben bahu-membahu untuk bisa bertahan terus
berjalan yang penuh liku-liku. Hati Alex tersentuh karena Ben sangat perhatian
dan merasa dilindungi.
Cinlok!
‘Cinta lokasi’
di antara keduanya tidak bisa disembunyikan lagi. Pada mulanya, Alex menyuruh
Ben untuk pergi meninggalkannya sendiri di sebuah sebuah rumah tak berpenghuni,
untuk mempermudah Ben mencari jalan pulang. Sebab kaki Alex patah tidak bisa
berjalan normal. Namun Ben tidak tega, hatinya tidak tenang meninggalkan Alex
sendiri.
Akhirnya mereka
sepakat tetap bersama-sama mencari jalan pulang. Anjing peliharaan Walter juga
tetap menemani mereka.
Cuaca dingin
ekstrim dan medan cukup berat membuat fisik Alex drop, apalagi bertumpu dengan satu kaki saja. Wanita itu tidak
sanggup berjalan lagi. Sedangkan, Ben pantang menyerah. Akhirnya, dia berjalan
di dataran salju tebal sambil menarik papan di mana Alex berbaring.
Setiap usaha dan
perjuangan akan selalu membuahkan hasil. Akhirnya mereka berdua menemui asa,
mereka melihat sebuah pabrik. Itu artinya, pertolongan sudah di depan mata.
Sementara Ben mendapat musibah, kakinya terkena jebakan buatan manusia,
membuatnya terluka dan tidak bisa berjalan. Mau tak mau, dengan sisa tenaga
yang masih ada, meski sudah sangat lemas, Alex berusaha berjalan tertatih-tatih
menuju pabrik tersebut tanpa ditemani Ben.
Bagaimana usaha
Alex bisa mendapatkan pertolongan dari seseorang meski dengan kondisi tubuh
sangat lemah dan nyaris pingsan?
Bagaimana
kelanjutan hubungan Alex dan Ben? Bagaimana dengan Mark, tunangan Alex? Apakah
Alex melanjutkan pernikahannya yang tertunda? Atau... Alex membatalkan
pernikahannya dan kembali bersama dengan dr. Ben?
Cinta itu penuh
misteri. Cinta bisa hadir tiba-tiba dan pada orang yang tidak disangka-sangka.
The Mountain Between Us
sebaiknya ditonton untuk usia di atas 20 tahun. Aku kasih score 7/10 untuk film ini. Di sini tidak banyak tokoh
penting/figuran, hanya 2 tokoh utama yang memberi makna besar.
“What if your life depended on a stranger?” Bagaimana
jika hidupmu bergantung pada orang asing? Temukan keseruannya dalam film ini.
Data film:
Sutradara : Hany Abu Assad
Produser : Peter Chernin
Dylan Clark
David Ready
Jenno Topping
Durasi : 112 menit
Asal Film : Amerika Serikat
Film diangkat dari
novel dengan judul yang sama The Mountain
Between Us karya dari Charles Martin
(sumber: Wikipedia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar