Minggu, 21 Oktober 2018

[FILM] The Mountain Between Us: Bagaimana jika suatu ketika hidupmu bergantung pada orang asing?




Semua pecinta film pasti sudah tak asing lagi dengan nama Kate Wingslet, tokoh utama wanita yang berperan sebagai Rose di film Titanic. Kali ini Kate menjajal adu akting bersama aktor Idris Elba di film The Mountain Between Us. Lagu kekinian dari penyanyi mantan personil One Direction, Zayn Malik, yang berjudul Dusk Till Down, menjadi OST. Film tersebut.
Di film ini, Kate berperan sebagai Alex Martin seorang jurnalis foto. Sedangkan Idris berperan sebagai Ben Bass seorang dokter bedah. Film yang dirilis tahun di tahun 2017 ini ber-genre romance survival drama. Disebut survival karena The Mountain Between Us bercerita tentang 2 insan manusia yang berjuang meneruskan hidup setelah mengalami kecelakaan pesawat dan terdampar di pegunungan es. Mereka berpetualang menyusuri pegunungan bersalju berharap memperoleh jalan pulang ataupun mendapatkan pertolongan dari seseorang. Nuansa romantis menyelimuti Alex dan Ben. Betapa tidak, mereka bersama setiap saat selama berpetualang mencari jalan pulang meski peluang pulang bagai punuk merindukan bulan. Gunung bersalju seluas itu dan banyak rintangan-rintangan yang harus mereka hadapi, seperti cuaca dingin, hewan liar, tempat berteduh/beristirahat, makanan, perangkap alam (pijakan salju yang tampak aman, ternyata es yang bisa retak dan ambrol), tidak ada sinyal telekomunikasi ataupun listrik.
Bagaimana jika hidupmu bergantung pada orang asing? Itulah yang terjadi pada Alex dan Ben. Mereka berdua tidak saling kenal pada awalnya. Mereka tidak sengaja berkenalan saat di bandara. Alex dan Ben merasa dirugikan karena penerbangan mereka dibatalkan dengan alasan faktor cuaca badai. Padahal Alex harus pulang, karena besok adalah acara pernikahannya. Sedangkan Ben harus melakukan operasi bedah darurat besok menangani pasien anak kecil.
Akhirnya, Alex mengajak Ben untuk naik ke pesawat mini charter-an yang berisi 4 seat, pilot, co-pilot dan 2 penumpang saja. Alex tidak sengaja mendengar pembicaraan Ben dengan petugas bandara, ternyata mereka memiliki masalah yang sama, penerbangan mereka hari ini batal padahal besok ada acara penting masing-masing.
Mengenyahkan keraguan dan kekhawatiran, mereka naik pesawat tersebut dan bisa segera pulang. Berharap cuaca bersahabat.
 Walter, Si Pilot, membawa seekor anjing dalam penerbangan mereka. Siapa sangka, Walter mengalami stroke tiba-tiba saat mengemudi. Pesawat tidak terkendali dan jatuh.
Walter tewas akibat kecelakaan itu. Alex dan Martin selamat. Alex terluka parah dan kaki patah. Ben yang berprofesi sebagai dokter, begitu lihai merawat luka Alex dan melakukan pertolongan pertama terhadap orang yang terkena patah tulang. Meski dengan peralatan seadanya, namun Ben berusaha merawat Alex sebaik mungkin.
Dua orang asing yang baru kenal tentu tak mudah menyatukan pendapat seketika. Mereka kerap berselisih pendapat dan bertengkar. Tetapi mereka juga berusaha mendapat kesepakatan untuk kebaikan bersama. Petualangan mereka ditemani seekor anjing peliharaan Walter, anjing tak bernama.
Kebersamaan Alex dan Ben setiap hari, membuat mereka saling bercerita tentang kehidupan pribadi. Namun pada awalnya, Ben cukup tertutup perihal masalah asmara. Dia mengaku sudah menikah dan memiliki istri berasal dari Amerika. Sedangkan dia sendiri berasal dari London, Inggris. Agak aneh, Ben kurang berkenan bercerita banyak tentang istrinya. Dia seperti menyimpan kesedihan saat mengingat istrinya. Alex mengira bahwa istrinya mungkin pergi meninggalkannya.
Alex seorang wanita yang gigih, pemberani, pantang menyerah dan tangguh. Ben kagum padanya. Dia semakin bersemangat untuk bisa mendapatkan jalan pulang bagaimanapun caranya. Dia memiliki rasa tanggungjawab untuk melindungi Alex. Berkat kemampuannya sebagai dokter, dia bisa memanfaatkan alat-alat seadanya untuk menciptakan ramuan/suntikan obat untuk Alex.
Diam-diam, Ben mulai jatuh hati pada Alex. Namun dia tahu diri, sebab wanita cantik itu sudah memiliki calon suami. Ben hanya bisa memendam perasaannya itu. Kehadiran Alex yang datang tiba-tiba dalam kehidupan Ben bisa menyembuhkan kesedihannya kehilangan istri tercinta karena tumor otak. Ben merasa sangat terpukul karena dia tidak bisa menyelamatkan istrinya sebab kala itu Ben sendiri yang menanganinya sebagai seorang dokter.
Selama berminggu-minggu perjalanan mereka berpetualang mencari jalan keluar melewati pegunungan bersalju. Alex dan Ben bahu-membahu untuk bisa bertahan terus berjalan yang penuh liku-liku. Hati Alex tersentuh karena Ben sangat perhatian dan merasa dilindungi.
Cinlok!
‘Cinta lokasi’ di antara keduanya tidak bisa disembunyikan lagi. Pada mulanya, Alex menyuruh Ben untuk pergi meninggalkannya sendiri di sebuah sebuah rumah tak berpenghuni, untuk mempermudah Ben mencari jalan pulang. Sebab kaki Alex patah tidak bisa berjalan normal. Namun Ben tidak tega, hatinya tidak tenang meninggalkan Alex sendiri.
Akhirnya mereka sepakat tetap bersama-sama mencari jalan pulang. Anjing peliharaan Walter juga tetap menemani mereka.
Cuaca dingin ekstrim dan medan cukup berat membuat fisik Alex drop, apalagi bertumpu dengan satu kaki saja. Wanita itu tidak sanggup berjalan lagi. Sedangkan, Ben pantang menyerah. Akhirnya, dia berjalan di dataran salju tebal sambil menarik papan di mana Alex berbaring.
Setiap usaha dan perjuangan akan selalu membuahkan hasil. Akhirnya mereka berdua menemui asa, mereka melihat sebuah pabrik. Itu artinya, pertolongan sudah di depan mata. Sementara Ben mendapat musibah, kakinya terkena jebakan buatan manusia, membuatnya terluka dan tidak bisa berjalan. Mau tak mau, dengan sisa tenaga yang masih ada, meski sudah sangat lemas, Alex berusaha berjalan tertatih-tatih menuju pabrik tersebut tanpa ditemani Ben.
Bagaimana usaha Alex bisa mendapatkan pertolongan dari seseorang meski dengan kondisi tubuh sangat lemah dan nyaris pingsan?
Bagaimana kelanjutan hubungan Alex dan Ben? Bagaimana dengan Mark, tunangan Alex? Apakah Alex melanjutkan pernikahannya yang tertunda? Atau... Alex membatalkan pernikahannya dan kembali bersama dengan dr. Ben?
Cinta itu penuh misteri. Cinta bisa hadir tiba-tiba dan pada orang yang tidak disangka-sangka.
The Mountain Between Us sebaiknya ditonton untuk usia di atas 20 tahun. Aku kasih score 7/10 untuk film ini. Di sini tidak banyak tokoh penting/figuran, hanya 2 tokoh utama yang memberi makna besar.
“What if your life depended on a stranger?” Bagaimana jika hidupmu bergantung pada orang asing? Temukan keseruannya dalam film ini.

Data film:
Sutradara         : Hany Abu Assad
Produser          : Peter Chernin
                          Dylan Clark
          David Ready
          Jenno Topping
Durasi              : 112 menit
Asal Film         : Amerika Serikat
Film diangkat dari novel dengan judul yang sama The Mountain Between Us karya dari Charles Martin
(sumber: Wikipedia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar